SUNGAIPENUH, JAMBI - Warga Kota Sungai Penuh kecewa, setelah diberi bantuan buah duku, tempe yang sudah menghitam dan mulai membusuk.
Bukan itu saja ada juga bantuan jeruk yang masih hijau dan belum masak, bantuan tersebut merupakan program PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) covid-19 darurat tahun 2022.
Dari informasi yang didapatkan, bantuan tersebut setiap bulannya adalah 200 ribu, dibayar sekali untuk enam bulan, dan dana bantuan tersebut diberikan berupa barang sembako seperti beras, ikan atau ayam, buah dan lain-lain.
Hanya saja dari beberapa item bantuan tersebut ada yang sudah menghitam dan busuk yang diambil melalui penyalur.
"kemarin kami dapat bantuan, tapi buah duku, jengkol dan tempe sudah hitam dan mulai membusuk" ungkap salah seorang warga.
Wirdizal salah seorang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Sungai Penuh saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa jika ada yang mendapatkan bantuan yang sudah rusak, bisa digantikan pada Pihan agen atau e-warung tempat pengambilan.
"Penyalur harus bertanggung jawab, tidak boleh ada yang tidak bagus, jika ada bisa diganti" ungkapnya.
Untuk jumlah penerima, tidak semua orang menerima 6 bulan, ada yang tiga bulan, ada yang 2 bulan, setiap bulan 200 ribu.
"Barang yang diterima sesuai dengan dana yang ada di dalam rekening" ungkapnya. (Red)